Metode menuju kesempurnaan iman


01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri;
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari ! dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah dan di masjid;
25. Biasakan solat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do’a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah kerana Allah dan berpisahlah kerana Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi fikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila kerana sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
42. Berlakulah adil dalam segala urusan;
43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
46. Perbanyak silaturahim;
47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
48. Bicaralah secukupnya;
49. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit batin;
53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
56. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
57. Cintai keluarga Nabi saw;
58. Jangan terlalu banyak hutang;
59. Jangan terlampau mudah berjanji;
60. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bersembang pada perkara yang tidak berguna;
62. Bergaullah dengan orang-orang soleh;
63. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
67. Jangan membenci seseorang kerana fahaman dan pendirian;
68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan;
70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapat kesulitan;
71. Jangan melukai hati orang lain;
72. Jangan membiasakan berkata dusta;
73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita;
77. Jangan membuka aib orang lain;
78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
81. Jangan merendah diri kerana miskin dan jangan sombong kerana kaya;
82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara;
83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
86. Hargai prestasi dan pemberian orang;
87. Jangan habiskan waktu untuk sekadar hiburan dan kesenangan;
88. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak
menyenangkan;
89. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama
dan kondisi diri kita;
90. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fizik atau mental kita menjadi
terganggu;
91. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
92. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah
untuk melupakan jasa kita;
93. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu,dan jangan
berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
94. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita,
sebelum dipastikan kebenarannya;
95. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
96. Sambutlah uluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan
keramahan dan tidak berlebihan;
97. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang di luar kemampuandiri;
98. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan.Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
99. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan;
100. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang..



 sumber:  Cinta Allah

HUKUM ONANI/MASTURBASI MENURUT ISLAM DAN PEMBAHASANNYA

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Permasalahan onani/masturbasi (istimna’) adalah permasalahan yang telah dibahas oleh para ulama. Onani adalah upaya mengeluarkan mani dengan menggunakan tangan atau yang lainnya. Hukum permasalahan ini ada rinciannya sebagai berikut:

1. Onani yang dilakukan dengan bantuan tangan/anggota tubuh lainnya dari istri atau budak wanita yang dimiliki. Jenis ini hukumnya halal, karena termasuk dalam keumuman bersenang-senang dengan istri atau budak wanita yang dihalalkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.1 Demikian pula hukumnya bagi wanita dengan tangan suami atau tuannya (jika ia berstatus sebagai budak, red.). Karena tidak ada perbedaan hukum antara laki-laki dan perempuan hingga tegak dalil yang membedakannya. Wallahu a’lam.

2. Onani yang dilakukan dengan tangan sendiri atau semacamnya. Jenis ini hukumnya haram bagi pria maupun wanita, serta merupakan perbuatan hina yang bertentangan dengan kemuliaan dan keutamaan. Pendapat ini adalah madzhab jumhur (mayoritas ulama), Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu, dan pendapat terkuat dalam madzhab Al-Imam Ahmad rahimahullahu. Pendapat ini yang difatwakan oleh Al-Lajnah Ad-Da’imah (yang diketuai oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz), Al-Albani, Al-’Utsaimin, serta Muqbil Al-Wadi’i rahimahumullah. Dalilnya adalah keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Dan orang-orang yang menjaga kemaluan-kemaluan mereka (dari hal-hal yang haram), kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak wanita yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Barangsiapa mencari kenikmatan selain itu, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas.” (Al-Mu’minun: 5-7, juga dalam surat Al-Ma’arij: 29-31)

Perbuatan onani termasuk dalam keumuman mencari kenikmatan syahwat yang sifatnya melanggar batasan syariat yang dihalalkan, yaitu di luar kenikmatan suami-istri atau tuan dan budak wanitanya.
Sebagian ulama termasuk Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu berdalilkan dengan hadits ‘Abdillah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:

“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang telah mampu menikah, maka menikahlah, karena pernikahan membuat pandangan dan kemaluan lebih terjaga. Barangsiapa belum mampu menikah, hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa merupakan obat yang akan meredakan syahwatnya.” (Muttafaq ‘alaih)
Al-’Utsaimin rahimahullahu berkata: “Sisi pendalilan dari hadits ini adalah perintah Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bagi yang tidak mampu menikah untuk berpuasa. Sebab, seandainya onani merupakan adat (perilaku) yang diperbolehkan tentulah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan membimbing yang tidak mampu menikah untuk melakukan onani, karena onani lebih ringan dan mudah untuk dilakukan ketimbang puasa.”

Apalagi onani sendiri akan menimbulkan mudharat yang merusak kesehatan pelakunya serta melemahkan kemampuan berhubungan suami-istri jika sudah berkeluarga, wallahul musta’an.2
Adapun hadits-hadits yang diriwayatkan dalam hal ini adalah hadits-hadits yang dha’if (lemah). Kelemahan hadits-hadits itu telah diterangkan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullahu dalam At-Talkhish Al-Habir (no. 1666) dan Al-Albani dalam Irwa’ Al-Ghalil (no. 2401) serta As-Silsilah Adh-Dha’ifah (no. 319). Di antaranya hadits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma:
“Ada tujuh golongan yang Allah tidak akan memandang kepada mereka pada hari kiamat, tidak akan membersihkan mereka (dari dosa-dosa) dan berkata kepada mereka: ‘Masuklah kalian ke dalam neraka bersama orang-orang yang masuk ke dalamnya!’ (di antaranya): … dan orang yang menikahi tangannya (melakukan onani/masturbasi) ….dst.” (HR. Ibnu Bisyran dalam Al-Amali, dalam sanadnya ada Abdullah bin Lahi’ah dan Abdurrahman bin Ziyad bin An’um Al-Ifriqi, keduanya dha’if [lemah] hafalannya)

Namun apakah diperbolehkan pada kondisi darurat, yaitu pada suatu kondisi di mana ia khawatir terhadap dirinya untuk terjerumus dalam perzinaan atau khawatir jatuh sakit jika air maninya tidak dikeluarkan? Ada khilaf pendapat dalam memandang masalah ini.
Jumhur ulama mengharamkan onani secara mutlak dan tidak memberi toleransi untuk melakukannya dengan alasan apapun. Karena seseorang wajib bersabar dari sesuatu yang haram. Apalagi ada solusi yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meredakan/meredam syahwat seseorang yang belum mampu menikah, yaitu berpuasa sebagaimana hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu di atas.

Sedangkan sekelompok sahabat, tabi’in, dan ulama termasuk Al-Imam Ahmad rahimahullahu memberi toleransi untuk melakukannya pada kondisi tersebut yang dianggap sebagai kondisi darurat.3 Namun nampaknya pendapat ini harus diberi persyaratan seperti kata Al-Albani rahimahullahu dalam Tamamul Minnah (hal. 420-421): “Kami tidak mengatakan bolehnya onani bagi orang yang khawatir terjerumus dalam perzinaan, kecuali jika dia telah menempuh pengobatan Nabawi (yang diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam), yaitu sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kaum pemuda dalam hadits yang sudah dikenal yang memerintahkan mereka untuk menikah dan beliau bersabda:
فَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
“Maka barangsiapa belum mampu menikah hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa merupakan obat yang akan meredakan syahwatnya.”
Oleh karena itu, kami mengingkari dengan keras orang-orang yang memfatwakan kepada pemuda yang khawatir terjerumus dalam perzinaan untuk melakukan onani, tanpa memerintahkan kepada mereka untuk berpuasa.”

Dengan demikian, jelaslah kekeliruan pendapat Ibnu Hazm rahimahullahu dalam Al-Muhalla (no. 2303) dan sebagian fuqaha Hanabilah yang sekadar memakruhkan onani dengan alasan tidak ada dalil yang mengharamkannya, padahal bertentangan dengan kemuliaan akhlak dan keutamaan.
Yang lebih memprihatinkan adalah yang sampai pada tahap menekuninya sebagai adat/kebiasaan, untuk bernikmat-nikmat atau berfantasi/mengkhayalkan nikmatnya menggauli wanita. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata dalam Majmu’ Al-Fatawa (10/574): “Adapun melakukan onani untuk bernikmat-nikmat dengannya, menekuninya sebagai adat, atau untuk mengingat-ngingat (nikmatnya menggauli seorang wanita) dengan cara mengkhayalkan seorang wanita yang sedang digaulinya saat melakukan onani, maka yang seperti ini seluruhnya haram. Al-Imam Ahmad rahimahullahu mengharamkannya, demikian pula yang selain beliau.” Wallahu a’lam.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membimbing para pemuda dan pemudi umat ini untuk menjaga diri mereka dari hal-hal yang haram dan hina serta merusak akhlak dan kemuliaan mereka. Amin.
Washallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi washahbihi wasallam, walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.


Wassalamu'alaikum...

sumber :  Islam-Is-My-Heart

Keajaiban Doa Hadirkan Kebahagiaan

Kejaiban doa itu benar-benar hadir dirasakannya sebagai kebahagiaan. Air matanya mengalir begitu saja, tangis dan isak tak kuasa dibendungnya. Keputusannya adalah pilihan hidup. Hatinya terasa perih tapi semua membuat dirinya menjadi tegar. Kehidupan bagai drama yang penuh konflik dan intrik. Ada perang batin dihatinya. Keteguhannya untuk menjadi orang yang baik diterpa gelombang samudra kehidupan tiada habisnya, kemudian harus ada pula cerita perkawinannya yang kandas ditengah batu karang. Semua itu tetap dijalaninya dengan tegar. 'Keteguhan saya dalam menerima semua cobaan ini semata-mata karena dalam hati saya telah ngendap iman.' begitu tuturnya pada saya malam itu di Rumah Amalia. Anak-anak bersenandung shalawat pada Nabi, shalawat itu menyejukkan hati siapa saja yang mendengarkan. Sebuah oase dalam gurun yang tandus dan gersang ditengah kehidupan metropolitan yang tiada habis mengejar nafsu duniawi. Berlimpah dalam materi namun kering kerontang dalam spiritualitas. Ditengah ramai dan maraknya namun merasa sepi dan sunyi dalam kesendirian. Shalawat itu bagai hujan rintik-rintik setelah musim kemarau yang berkepanjangan. Suaranya lembut, merdu, menyentuh hati yang paling dalam. Shalawat membuat hati sang ibu yang malam itu datang ke Rumah Amalia menangis.

Dari kecil, dirinya sudah berlagak seperti artis, menyanyi, bermain sinetron bahkan ketika beranjak dewasa sampai harus pergi ke Jakarta untuk menjadi audisi poto model. Awalnya orang tuanya melarang namun tekad keras mampu melunakkan hati orang tuanya. Bukan kesuksesan yang didapat, dirinya malah terjerumus didunia malam. Kesadarannya menyentak. Tatkala pada suatu malam dirinya mendengarkan suara adzan. Suara itu mengingatkan kembali untuk kembali ke jalan yang benar. Banyak diantara teman-temannya melecehkan dan mengatakan 'sok alim,' 'sok suci,' bahkan sampai diancam dan teror dari orang-orang yang tida suka atas keputusannya. Ditengah kegalauan hidupnya menentramkan hatinya, Sang Khaliq mempertemukan dirinya dengan seorang laki-laki yang membimbingnya. kehidupan rumah tangganya terasa begitu indah dan damai. orang tuanya sampai menangis tersedu melihat perubahan dalam diri putrinya. Ayahnya yang bijak selalu mengingatkan bahwa hidup adalah 'senandung hati yang tidak pernah menentu.' karena mengikuti irama hati yang senantiasa berubah. Hanya berserah diri kepada Allahlah yang akan menyelamatkan dirinya. 'Ketika saya benar-benar berserah diri kepada Allah untuk berjalan yang lurus, saya mendapatkan kekuatan batin yang luar biasa Mas Agus Syafii. Badai gelombang kehidupan datang silih berganti. jika bukan karena iman, hidup saya sudah terpuruk.' tuturnya. 'Cobaan yang paling dahsyat adalah disaat saya harus menerima kenyataan perkawinan saya harus berakhir,' lanjutnya. Sementara dua anak yang kami sayangi telah terlahir didunia. kehidupan keluarga kami yang begitu indah kemudian mesti berpisah, 'bagi saya itu cobaan teramat berat.' katanya dalam isak dan tangis.

Subhanallah, Sungguh tak pernah diduganya, sampai kemudian hari beliau bertemu jodohnya kembali, mendapatkan suami yang bisa menerima apa adanya dan bisa menjadi imam yang baik bagi dirinya bersama kedua anaknya. Rasa syukur dipanjatkan kepada Allah diucapkan berkali-kali. 'Terima kasih ya mas agus sudah menguatkan hati saya..'katanya. Senandung hati telah berubah dalam kegembiraan, menebarkan cinta dan kasih sayang untuk anak-anak yang disayanginya. Keberkahan terasa pada dirinya memancar pada setiap langkah membawa kebaikan dan ketenteraman bagi orang-orang disekelilingnya. Subhannallah..

----------------------------------------------

Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat....... Amieen


sumber: Islam-Is-My-Heart

Keutamaan dan Rahasia Ayat Kursi

Secara lahiriyah ayat Kursi memiliki makna:
Pertama: menjelaskan nama zat Allah swt.
Kedua: menjelaskan nama-nama zat dan perbuatan Allah swt.
Ketiga: menjelaskan kekayaan Allah yang meliputi langit dan bumi.
Keempat: menjelaskan pertolongan Allah dan orang-orang yang diizinkan untuk
memberi syafaat dan pertolongan.
Kelima: menjelaskan ilmu Allah tentang hal-hal yang nampak dan yang rahasia.
Keenam: menjelaskan kekuasaan Allah yang meliputi langit dan bumi.
Ketujuh: menjelaskan bahwa Allah tidak berat memelihara langit dan bumi; kemudian ayat ini menjelaskan dua nama Allah yang sifatnya perbuatan.

Dari makna lahiriyahnya saja kita dapat memahami betapa luar biasa kandungan makna ayat kursi.

Apalagi makna dari sisi batiniyahnya, tentu ayat Kursi memiliki keistimewaan yang luar biasa. Sebagian Ulama irfani (sufi besar) dari kalangan mazhab Ahlul bait (sa) mengungkapkan sebagian rahasia kandungan batiniah ayat Kursi. Yakni dari sisi yang jika kita membacanya dan berhenti di selah-selah bacaan dalam sepuluh waqaf.

Jika kita membaca ayat Kursi dengan mengikuti kaidah: Menghitung dengan jari-jemari kita, dimulai dengan menggenggam kelingking kanan dan diakhiri di ibu jari kiri, insya Allah kita akan memperoleh keistimewaan tertentu, antara lain:

Pertama: Jika setelah membaca ayat Kursi kemudian diikuti doa, doanya diijabah.

Kedua: Jika kita memiliki hajat yang baik dan penting, kemudian membaca ayat Kursi dan menyebutkan hajat tersebut dalam lisan dan hati di antara dua ‘ayn (yasyfa‘u … ‘indahu), insya Allah akan diijabah oleh-Nya.

Ketiga: Jika kita khawatir terhadap sesuatu yang tidak diinginkan, lalu membaca ayat Kursi dan menyebutkan sesuatu yang ditakutkan itu di antara dua Mim (Ya‘lamumâ bayna), insya Allah akan diselamatkan oleh Allah swt.

Keempat: Jika kita memiliki hajat yang penting, kemudian membaca ayat kursi. Setelah selesai pada waqaf yang kesepuluh, membaca surat Alam Nasyrah (3 kali), surat Al-Ikhlas dan shalawat kepada Nabi dan keluarganya (3 kali), kemudian menghadapkan wajah kita ke langit (ke atas) dan menyampaikan hajat kita, lalu membaca surat Al-Fatihah (10 kali) dan setiap kali selesai membacanya membuka jari-jemari kita yang tadinya menggenggam, dimulai dari ibu jari kiri dan diakhiri dengan kelingking kanan yang tadinya sebagai permulaan menghitung, kemudian sampaikan hajat kita dengan mengangkat tangan, merintih dan mengadu kepada Allah swt, insya Allah hajat kita diperkenankan. Dalam sebagian kitab disebutkan amalan ini harus dilakukan selama 40 hari.

Kelima: Diriwayatkan dari Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib (sa): jika kamu memiliki hajat yang sulit dicapainya, hendaknya kamu mandi dengan niat untuk mencapai hajat tersebut, kemudian membaca ayat Kursi dengan cara berhenti pada sepuluh waqaf, kemudian sampaikan hajat itu ketika sampai di antara dua ‘Ayn (Yasyfa‘u … ‘indahu), insya Allah hajat Anda dikabulkan, sebagaimana juga doa yang diijabah jika dibaca diantara dua ‘Ayn tersebut. Dalam riwayat yang lain beliau mengatakan: ayat tersebut dibaca sebanyak (21) kali, selama 7 hari, ketika terbit fajar, menghadap ke kiblat, sebelum berbicara dengan siapapun.

Keenam: Sebagian ulama besar mengatakan, jika ayat Kursi dibaca sebanyak jumlah nama-nama Allah, maka akan dibukakan baginya pintu-pintu futuhat (kemenangan dan pertolongan), dan ia akan menjadi orang yang bahagia dan terjauhkan dari kefakiran.

Ketujuh: Jika Ayat Kursi dibaca dengan tujuan mahabbah syar‘iyah (bercinta yang dibolehkan oleh syariat), sebanyak jumlah hitungan nama yang menginginkan dan yang diinginkan, ini memiliki pengaruh yang menakjubkan dan luar biasa.

Kedelapan: Jika kita memiliki hajat dalam urusan yang sangat penting dan ingin segera tercapai, hendaknya Anda berkhalwat di suatu tempat yang tidak dilihat oleh siapapun, dan membuat garis lingkaran di sekitar Anda, kemudian duduk menghadap kiblat dengan tawadhu’ dan khusu’, membaca ayat kursi sebanyak (70 kali) insya Allah hajat Anda segera dikabulkan oleh Allah swt. (Disarikan dari Mujarrabat Imamiyah).

Wassalamu'alaikum


sumber: baudinfo

7 MANFAAT MENANGIS

Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja? Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.

1. Membantu penglihatan Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

5. Mengurangi stres Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Membangun komunitas Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

7. Melegakan perasaan Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.

Jadi, tidak apa-apa kalau Anda menangis sesekali....


sumber: baudinfo

Indahnya Cinta di Jalan Allah

KISAH :....
Kemaren saya mendapatkan satu pertanyaan dari seorang akhwat, "dimana ikhwan (laki-laki) yang soleh itu bisa menjadi jodoh saya?" Saya katakan padanya laki-laki baik dan sholeh itu berada pada medan perjuangan untuk mencapai sebuah mimpi indah meraih keridhaan Allah. Bagi setiap orang yang meyakini bahwa hidup adalah perjuangan maka dia hanya mencari pasangan hidup yang berada pada area yang sama, yang bisa mendukung mimpinya yang indah dalam hidup ini. Itulah sebabnya pasangan hidup yang menemukan cintanya di medan perjuangan akan cenderung tahan terhadap kerasnya ombak dan badai samudra kehidupan karena cinta merupakan sebuah perjuangan untuk mencapai sebuah mimpi indahnya. Pertemuan cinta di cafe, di gedung film, di pesta tentunya berbeda dengan pertemuan cinta di tenda darurat, di bakti sosial, juga di tempat-tempat perjuangan dijalan Allah. Suasana dimana tempat bertemu sangat menentukan bobot cinta itu sendiri. Bagi mereka yang memiliki sebuah keyakinan dia akan tahu kemana arah dan tujuan hidupnya, dia akan mampu menahan penderitaan sebab hidup adalah perjuangan. jika sudah tiba saatnya dia melihat anak cucunya ditempat terhormat karena apa yang telah dilakukannya.

Cinta dijalan Allah adalah bertemunya dua hati yang berbeda namun memiliki satu mimpi indah. Mimpi itu mampu membangun spirit bagi orang-orang disekitarnya agar melakukan hal-hal yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Mimpi itu bagaikan virus yang menyebar dengan cepat, yang mampu merubah dunia menjadi lebih baik dimana tidak ada lagi orang yang lemah dalam menghadapi kehidupan. Itulah mimpi orang-orang yang ingin menjadikan keluargaku, surgaku dan dimana setiap orang mampu menjadikan keluarga sebagai medan perjuangan menggapai keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. "`Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yg benar.'(QS Al-Hujurat:15).


------------------------------------------->>

Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat...'

------------------------------------------->>

Sahabatku yg dirahmati Allah. aminkan doa ini agar kita menjadi pemaaf & mampu menbalas kebencian dg kasih sayang "Ya Allah, jadikanlah kami pemaaf, yg mampu membalas keburukan dg kebaikan, membalas kebencian dg Kasih sayang agar kami bisa meneladani Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam. Ya Allah kabulkanlah doa kami"...

------------------------------------------->>

Sahabatku, aminkan doa ini memohon agar dilancarkan segala urusan, “Allaahumma rohmataka arjuu falaa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainii,wa ashlih lii sya’nii kullahu, ilaaha illaa anta” Ya Allah, hanya kasih sayangMu lah yang aku harapkan,maka janganlah Engkau serahkan urusanku pada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata,dan perbaikilah urusanku.Tidak ada Tuhan selain Engkau......”


sumber:
@IbnuTheRedArmy

99 NAMA ALLAH (ASMAUL HUSNA)

NAMA-NAMA ALLAH YANG INDAH & MULIA


1.  AR-RAHMAN = MAHA PEMURAH

2.  AR-RAHIM = MAHA PENGASIH

3.  AL-MALIK = MAHA AGUNG

4.  AL-QUDDUS = MAHA SUCI

5.  AS-SALAM = MAHA SELAMAT SEJAHTERA

6.  AL-MUKMIN = MAHA MELIMPAHKAN KEAMANAN

7.  AL-MUHAIMIN  = MAHA PENGAWAL & PENGAWAS

8.  AL-AZIZ = MAHA BERKUASA

9.  AL-JABBAR = MAHA KUAT

10. AL-MUTAKABBIR = MAHA MEMILIKI KEBESARAN

11. AL-KHALIQ = MAHA PENCIPTA

12. AL-BARI = MAHA MENJADIKAN

13. AL-MUSAWWIR = MAHA PEMBENTUK

14. AL-GHAFFAR = MAHA PENGAMPUN

15. AL-QAHHAR = MAHA MENENTUKAN

16. AL-WAHHAB = MAHA PEMBERI

17. AR-RAZZAQ = MAHA PEMBERI REZEKI

18. AL-FATTAH = MAHA PEMBUKA

19. AL-ALIM = MAHA MENGETAHUI

20. AL-QABIDH = MAHA PENGEKANG

21. AL-BASIT = MAHA MELIMPAHKAN NIKMAT

22. AL-HAFIDD = MAHA MERENDAHKAN

23. AR-RAFI’ = MAHA MENINGGIKAN

24. AL-MU’IZ = MAHA MEMULIAKAN

25. AL-MUZIL = MAHA MENGHINAKAN

26. AS-SAMI’ = MAHA MENDENGAR

27. AL-BASIR = MAHA MELIHAT

28. AL-HAKAM = MAHA PENGHUKUM

29. AL-‘ADL = MAHA ADIL

30. AL-LATIF = MAHA LEMBUT

31. AL-KHABIR = MAHA MENGETAHUI

32. AL-HALIM = MAHA PENYANTUN/SABAR

33. AL-‘AZIM = MAHA AGUNG

34. AL-GHAFUR = MAHA PENGAMPUN

35. ASY-SYAKUR = MAHA BERSYUKUR

36. AL-‘ALIY = MAHA TINGGI

37. AL-KABIR = MAHA BESAR

38. AL-HAFIZ = MAHA PEMELIHARA

39. AL-MUQIT = MAHA PENJAGA

40. AL-HASIB = MAHA PENGHITUNG

41. AL-JALIL = MAHA SEMPURNA

42. AL-KARIM = MAHA PEMURAH

43. AR-RAQIB = MAHA MENGAWASI

44. AL-MUJIB = MAHA MENGABULKAN

45. AL-WASI’ = MAHA LUAS

46. AL-HAKIM = MAHA BIJAKSANA

47. AL-WADUD = MAHA MENGASIHANI

48. AL-MAJID = MAHA MULIA

49. AL-BA’ITS = MAHA MEMBANGKITKAN

50. ASY-SYAHID = MAHA MENYAKSIKAN

51. AL-HAQ = MAHA BENAR

52. AL-WAKIL = MAHA PENTADBIR

53. AL-QAWIY = MAHA KUAT

54. AL-WALIY = MAHA PELINDUNG

55. AL-MATIN = MAHA TEGUH

56. AL-HAMID = MAHA TERPUJI

57. AL-MUHSI = MAHA PENGHITUNG

58. AL-MUBDI = MAHA MEMULAI

59. AL-MU’ID = MAHA MENGEMBALIKAN

60. AL-MUHYI = MAHA MENGHIDUPKAN

61. AL-MUMIT = MAHA MEMATIKAN

62. AL-HAYY = MAHA HIDUP

63. AL-QAYYUM = MAHA BERDIRI SENDIRI

64. AL-WAJID = MAHA PENEMU

65. AL-MAJID = MAHA MULIA

66. AL-WAHID = MAHA ESA

67. AL-AHAD = MAHA ESA (SATU)

68. AS-SAMAD = TEMPAT BERGANTUNG

69. AL-QADIR = MAHA BERUPAYA

70. AL-MUKTADIR = MAHA BERKUASA

71. AL-MUKADDIM = MAHA MENYEGERAKAN

72. AL-MUAKHIR = MAHA MENGAKHIRKAN

73. AL-AWWAL = YANG PERTAMA

74. AL-AKHIR = YANG AKHIR

75. AZ-ZAHIR = YANG ZAHIR

76. AL-BATIN = YANG BATIN

77. AL-WALI = YANG MEMERINTAH

78. AL-MUTA’ALI = MAHA TINGGI & MULIA

79. AL-BARR = MAHA BAIK

80. AT-TAWWAB = MAHA PENERIMA TAUBAT

81. AL-MUNTAQIM = MAHA PENGHUKUM

82. AL-‘AFU = MAHA PEMAAF

83. AR-RAUF = MAHA BELAS KASIHAN

84. MALIKUL-MULK = MAHA PEMILIK KERAJAAN

85. DZUL-JALALI = MAHA MEMILIKI KEAGUNGAN & KEMULIAAN

86. AL-MUQSIT = PEMILIK KEADILAN

87. AL-JAMI’ = MAHA MENGUMPULKAN

88. AL-GHANIY = MAHA KAYA

89. AL-MUGHNI = YANG MAHA MEMAKMURKAN

90. AL-MANI’ = MAHA PENCEGAH

91. AD-DARR = MAHA MENDATANGKAN

92. AN-NAFI’ = YANG MEMBERI MANFAAT

93. AN-NUR = MAHA PEMBERI CAHAYA

94. AL-HADI = MAHA PEMBERI PETUNJUK

95. AL-BADI’ = MAHA PENCIPTA KEINDAHAN

96. AL-BAQI = MAHA KEKAL

97. AR-WARITS = MAHA MEWARISI

98. AR-RASYID = MAHA PEMBERI PETUNJUK

99. AS-SABUR = MAHA PENYABAR


Semoga bermanfaat....




sumber:  baudinfo

Sepuluh Kualitas Karakter


Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh
semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena
yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan
kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau
memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”.
Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi
dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi
keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.


Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru
mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap
rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.


Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang
setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.


Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat
segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk
sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang
lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka
mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan
sebagainya.


Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak
harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria
adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu
berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain,
juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong
semangat orang lain.


Bertanggung Jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya.
Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk
disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan
menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang
bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.


Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana
adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya
diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia
tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.


Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci
dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak
membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.


Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-
masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir
dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah
yang berada di luar kontrolnya.


Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja
pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.
Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia
selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.



sumber:  nomor1.com

Asal Usul Danau Toba

Pada zaman dahulu di suatu desa di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan lahan pertaniannya untuk keperluan hidupnya.

Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. Ikan hasil pancingannya dia masak untuk dimakan.

Pada suatu sore, setelah pulang dari ladang lelaki itu langsung pergi ke sungai untuk memancing. Tetapi sudah cukup lama ia memancing tak seekor iakan pun didapatnya. Kejadian yang seperti itu,tidak pernah dialami sebelumnya. Sebab biasanya ikan di sungai itu mudah saja dia pancing. Karena sudah terlalu lama tak ada yang memakan umpan pancingnya, dia jadi kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing. Tetapi ketika dia hendak menarik pancingnya, tiba-tiba pancing itu disambar ikan yang langsung menarik pancing itu jauh ketengah sungai. Hatinya yang tadi sudah kesal berubah menjadi gembira, Karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan yang besar.

Setelah beberapa lama dia biarkan pancingnya ditarik ke sana kemari, barulah pancing itu disentakkannya, dan tampaklah seekor ikan besar tergantung dan menggelepar-gelepar di ujung tali pancingnya. Dengan cepat ikan itu ditariknya ke darat supaya tidak lepas. Sambil tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dari mulut ikan itu. Pada saat dia sedang melepaskan mata pancing itu, ikan tersebut memandangnya dengan penuh arti. Kemudian, setelah ikan itu diletakkannya ke satu tempat dia pun masuk ke dalam sungai untuk mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah dia mendapat ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya nanti daging ikan itu kalau sudah dipanggang. Ketika meninggalkan sungai untuk pulang kerumahnya hari sudah mulai senja.

Setibanya di rumah, lelaki itu langsung membawa ikan besar hasil pancingannya itu ke dapur. Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.

Pada saat lelaki itu tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Karena terkejut dan heran mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan dapur dan masuk kekamar.

Ketika lelaki itu membuka pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap karena didalam kamar itu berdiri seorang perempuan dengan rambut yang panjang terurai. Perempuan itu sedang menyisir rambutnya sambil berdiri menghadap cermin yang tergantung pada dinding kamar. Sesaat kemudian perempuan itu tiba-tiba membalikkan badannya dan memandang lelaki itu yang tegak kebingungan di mulut pintu kamar. Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri dihadapannya luar biasa cantiknya. Dia belum pernah melihat wanita secantik itu meskipun dahulu dia sudah jauh mengembara ke berbagai negeri.

Karena hari sudah malam, perempuan itu minta agar lampu dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya kedapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka. Sambil menunggu nasi masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang tadi didapat lelaki itu ketika memancing di sungai. Kemudian dijelaskannya pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah penjelmaan sisiknya. Setelah beberapa minggu perempuan itu menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal usul istrinya myang menjelma dari ikan. Setelah lelaki itu bersumpah demikian, kawinlah mereka.

Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir. Anak itu sngat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas.

Setelah cukup besar, anak itu disuruh ibunya mengantar nasi setiap hari untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, sering dia menolak mengerjakan tugas itu sehingga terpaksa ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang.

Suatu hari, anak itu disuruh ibunya lagi mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Akan tetapi, karena terus dipaksa ibunya, dengan kesl pergilah ia mengantarkan nasi itu. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk pauknya dia makan. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar karena nasinya terlambat sekali diantarkan. Oleh karena itu, maka si ayah jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya adalah sisa-sisa. Amarahnya makin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasinya itu. Kesabaran si ayah jadi hilang dan dia pukul anaknya sambil mengatakan: “Anak kurang ajar. Tidak tahu diuntung. Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”

Sambil menangis, anak itu berlari pulang menemui ibunya di rumah. Kepada ibunya dia mengadukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua kata-kata cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya di ceritakan pula. Mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu. Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat di puncak bukit itu. Tanpa bertanya lagi, si anak segera melakukan perintah ibunya itu. Dia berlari-lari menuju ke bukit tersebut dan mendakinya.

Ketika tampak oleh sang ibu anaknya sudah hampir sampai ke puncak pohon kayu yang dipanjatnya di atas bukit , dia pun berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari rumah mereka itu. Ketika dia tiba di tepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang megelegar. Sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat. Beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap kemana-mana dan tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir. Pak Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam oleh genangan air. Lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang di kemudian hari dinamakan orang Danau Toba. Sedang Pulau kecil di tengah-tengahnya diberi nama Pulau Samosir.



sumber:  nomor1.com

BILA KASIH IBU PERGI

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...

Hari ini…
Detik ini juga…
Cobalah kau pergi ke hadapan
ibumu…
Tatap dan pandangilah wajahnya
dalam-dalam… Mungkin ketika ia sedang duduk-
duduk istirahat sambil membaca
buku kegemarannya…
Atau mungkin ketika ia sedang
marah, memarahi dirimu atau marah
pada semua orang yang ada di dalam rumahmu…
Carilah sesuatu di wajahnya…
Selamilah binar cinta di matanya…
Kasih sayang di bibirnya…
Aura kasih di pipinya…
Di hidungnya… Di dahinya…
Di mana-mana juga anggota tubuh
badannya…
Di situ akan nampak betapa
mahalnya ia selagi ia hidup…
Jika kau tidak buta…!

Ketika malam tiba…
Disaat ia tertidur lelap…
kembalilah menatap wajahnya
dalam-dalam…
Terdapat gurat-gurat senja dibalik
wajah anggunnya… kemudian tutuplah matamu perlahan-lahan..
dan Coba kau bayangkan ini :
Tiba-tiba setelah bangun tidur besok
pagi…
Matanya yang terpejam tak akan
terbuka tuk selama-lamanya… Tangan halusnya tak lagi mampu
membelai rambutmu dan tak dapat
lagi tuk menghapus air matamu…
Dan tak ada lagi nasehatnya yang
selama ini sering kau abaikan…
Bayangkan Ibumu sudah tiada lagi di dunia ini !!
Dia sudah meninggal !! Menemui
Rabbnya di alam sana…..
Tidak sempat kau minta ampun dan
minta dihalalkan segala-galanya…
Tuk stiap tetes susunya yang berhasil membuat kau tumbuh sehat sampai
hari dan detik ini, tuk semua peluh
keringat yang terkucur dari setiap
kerja kerasnya, tuk segenap letih dan
penatnya mendidik dan mengasuh
anak-anaknya, tuk sakit yang harus ia tanggung karna kelelahannya, tuk
semua pengorbanannya dan tuk
segala sesuatunya yang belum
sempat kau pinta tuk dihalalkan…
Kemudian kau seperti tak percaya
semua itu telah terjadi… Lalu kau pegang tangannya yang
sudah dingin sambil kau panggil-
panggil dia dengan harapan dia
akan bangun dan hidup kembali…
sekali.. dua kali.. tiga kali.. seratus
kali.. seribu kali.. bahkan sejuta kali.. Sekarang, kau menangis…
Dari air mata jernih hingga kau
menangiskan air mata darah, darah
putih dan darah merah…
Bisakah ibumu hidup lagi ???
Bisakah dia bangun kembali dan tersenyum memeluk anak-anaknya
untuk kali kedua setelah dia sudah
tidak bernyawa, untuk selama-
lamanya ???

Disaat itu… Barukah kau akan
menyesal dengan segala tingkah
lakumu saat dia masih hidup ???
Baru saat itukah kesadaran itu akan
muncul dalam dirimu???
Pikirkanlah saat ini… Saat ia masih bisa berdiri di
sampingmu…
Selagi nafasnya masih tercium oleh
kehidupan ini…
Selama ia masih mampu menatap
anak-anaknya penuh cinta.. Apakah kamu sudah benar-benar
mampu membahagiakannya ??? Ia
yang sekian kalinya selalu
bahagiakanmu, memenuhi segala
kehendakmu…
Apakah kamu pernah terfikir untuk membalas segala jasa dan seluruh
pengorbanannya ???
Sebelum ada kata terlambat,
segeralah bertindak…!!!
Lakukanlah apa yang dapat kau
lakukan…tidak ada waktu untuk menunda-nunda lagi…
Hargailah ibumu selagi ia masih
hidup… indahkanlah
senyumannya… senangkanlah
hatinya… dan kasihkanlah
kewujudannya… Sebab, sekali ibumu pergi
menghadap Illahi Rabbi… sampai
kapanpun kau takkan berjumpa
dengannya lagi…!
Sampai kapanpun… dan sampai
kapanpun !! dan penyesalan itu pasti akan sangat menyiksamu kelak jika
saat ini kau lengah dan tak
peduli…...

--------------

“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka telah memelihara / mendidikku sewaktu aku kecil.”
Aamiin.............



sumber:  Islam-Is-My-Heart

Keutamaan Menyebarkan As- Salamu ‘Alaikum

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Sebagai ajaran Rabbani Islam
memang lengkap dan sempurna.
Islam mengatur segenap urusan
kehidupan manusia dari perkara
yang paling kecil hingga perkara
yang paling besar. Dari urusan yang bersifat individual hingga urusan
sosial.

Salah satu tuntunan Islam ialah
perkara bertegur sapa antara
seorang beriman dengan Muslim
lainnya. Nabi Muhammad SAW
mencontohkan bahwa bila seorang
Muslim berjumpa dengan Muslim lainnya, maka hendaklah ia
mengucapkan sapaan khas Islam
yaitu As-Salamu ‘Alaikum wa
Rahmatullah wa Barakatuh, artinya
Salam damai untukmu dan semoga
Rahmat dan Keberkahan Allah menyertaimu. Subhanallah...!

Begitu indahnya tegur-sapa yang
diajarkan agama Allah kepada
hamba-hambaNya yang beriman.
Bahkan dalam suatu kesempatan
Nabi SAW menggambarkan tindakan
mengucapkan salam sebagai bentuk ajaran Islam yang lebih baik.
Menebar salam disetarakan dengan
memberi makanan kepada orang
yang dalam kesusahan.
"Sesungguhnya seorang laki-laki
bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam : “Manakah ajaran
Islam yang lebih baik?” Rasul
shollallahu ’alaih wa sallam
bersabda : ”Hendaklah engkau
memberi makanan dan
mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang
tidak.” (HR Bukhari)

Dalam hadits yang lain Nabi
shollallahu ’alaih wa sallam
menjelaskan korelasi antara
mengucapkan salam dengan saling
mencinta antara satu Muslim dengan
Muslim lainnya. Kemudian korelasi antara saling mencinta dengan
keimanan. Kemudian akhirnya
korelasi antara beriman dengan izin
dari Allah untuk masuk surga, negeri
keabadian yang penuh dengan
kesenangan abadi. 'Berkata Abu Hurairah radhiyallahu
’anhu bersabda Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam : “Kalian
tidak akan masuk surga sehingga
kalian beriman. Kalian tidak beriman
secara sempurna sehingga kalian saling mencinta. Maukah kalian aku
tunjukkan suatu perkara bila kalian
lakukan akan saling mencinta?
Biasakanlah mengucapkan salam di
antara kalian (apabila berjumpa)
.” (HR Muslim)

Dengan kata lain Nabi shollallahu
’alaih wa sallam ingin menjelaskan
bahwa kumpulan Muslim yang tidak
suka saling menebar salam maka
tidak akan saling mencinta. Bila
atmosfir saling mencinta tidak ada, maka keimanannya diragukan
keberadaannya. Dan jika
keimanannya diragukan, maka
kemungkinan masuk surga-pun
menjadi kecil.

Saudaraku, marilah kita berlomba
untuk masuk surga dengan jalan
senantiasa menebar salam satu
sama lain di antara sesama kaum
muslimin. Sungguh sederhana,
namun sebagian kita enggan melakukannya. Padahal akibat yang
ditimbulkannya menjadi idaman
setiap Muslim : Masuk surga...!
Bukankah ini bentuk kompetisi satu-
satunya yang dibenarkan Allah untuk
diperebutkan di antara sesama Muslim?
“Dan bersegeralah kamu kepada
ampunan dari Rabbmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-
orang yang bertakwa,” (QS Ali Imran ayat 133)

-----------------

Ya Allah, aku mohon kepadaMu
akan RidhaMu dan SurgaMu dan
aku berlindung kepadaMu dari
MurkaMu dan NerakaMu
( Subhanallah & Semoga Bermanfaat )
Aamiin...



sumber:  Islam-Is-My-Heart