Apakah Kebiasaan Pingsan adalah Warisan?

SELAIN diabetes, nyatanya pingsan juga merupakan salah satu penyakit dengan kecenderungan genetik yang kuat. Para peneliti dari American Academy of Neurology menemukan bahwa pingsan memiliki komponen genetik yang bisa diwariskan.

Peneliti menyebutkan bahwa pingsan disebut juga sinkop vasovagal, yang merupakan hilangnya kesadaran singkat saat tubuh seseorang bereaksi terhadap pemicu tertentu, seperti emosi yang berlebihan, atau bahkan hanya melihat darah bagi mereka yang phobia.

"Pertanyaan apakah pingsan disebabkan oleh faktor genetik, faktor lingkungan atau campuran keduanya telah menjadi subyek perdebatan," kata penulis studi Samuel F Berkovic dari University of Melbourne di Victoria, Australia, dan anggota American Academy of Neurology, seperti yang dikutip dari zeenews (7/8).
Menurut Berkovic, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pingsan tampaknya memiliki komponen yang kuat. Bagi peneliti, kemungkinan ada beberapa gen dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya.

Dalam risetnya, peneliti menggandeng 51 pasangan kembar dengan jenis kelamin yang sama. Selain itu para peneliti juga mengumpulkan informasi mengenai riwayat anggota keluarga yang sering mengalami pingsan.

Diketahui, dari 51 pasang relawan kembar, sebanyak 57 persen dilaporkan memiliki pemicu pingsan. Dilihat dari data, peneliti menemukan bahwa di antara relawan yang kembar, baik identik atau pun tidak, hampir dua kali lebih mungkin untuk memiliki warisan sering pingsan jika salah satunya memiliki kondisi ini. (*/OL-06) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar